Strategi Integrasi Pendataan dan Pemberdayaan Desa melalui Program Gerbang Desa Beramal di Kabupaten Kolaka

Kolaka, BuletinNews.com – Pembangunan desa berbasis data akurat menjadi prasyarat utama dalam mewujudkan pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Penelitian ini bertujuan menganalisis kendala pendataan pemerintahan desa di Kabupaten Kolaka serta menawarkan konsep strategis Gerbang Desa Beramal sebagai solusi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif melalui telaahan kebijakan dan analisis fenomena.

Hasil menunjukkan bahwa keterbatasan sinkronisasi data, rendahnya kapasitas aparatur desa, kesenjangan infrastruktur, lemahnya kemandirian ekonomi, dan minimnya partisipasi masyarakat menjadi hambatan utama. Konsep Gerbang Desa Beramal (Gerakan Membangun Desa Bersama Masyarakat Adil dan Lestari) menawarkan integrasi data, penguatan kapasitas aparatur, pemberdayaan ekonomi desa, tata kelola digital, serta pembangunan berkelanjutan.

Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa transformasi desa di Kolaka memerlukan pendekatan berbasis data, kolaboratif, dan berkelanjutan untuk mewujudkan desa berkeadilan, maju, dan unggul.

Pembangunan desa merupakan ujung tombak peningkatan kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal. Dalam konteks Kabupaten Kolaka, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memiliki mandat strategis untuk memastikan tata kelola pemerintahan desa berjalan transparan, akuntabel, serta berbasis data. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih adanya berbagai permasalahan, seperti keterbatasan data, rendahnya kapasitas aparatur desa, kesenjangan infrastruktur, hingga partisipasi masyarakat yang belum optimal.

Sebagai respon, DPMD merancang konsep Gerbang Desa Beramal (Gerakan Membangun Desa Bersama Masyarakat Adil dan Lestari) untuk mewujudkan desa berkeadilan, maju, dan unggul. Artikel ini bertujuan mengkaji persoalan tersebut sekaligus menawarkan solusi integratif berbasis program strategis.

Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode telaah kebijakan (policy analysis). Data diperoleh dari:

  1. Dokumen resmi DPMD Kabupaten Kolaka berupa telaahan staf mengenai Gerbang Desa Beramal.
  2. Kajian literatur terkait pembangunan desa, tata kelola pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat.
  3. Analisis fenomena kondisi pendataan dan pembangunan desa di Kolaka berdasarkan regulasi serta laporan teknis.

Analisis dilakukan melalui identifikasi persoalan, penjabaran faktor penyebab, dan perumusan solusi strategis.

1. Persoalan Utama

Berdasarkan telaahan staf, terdapat lima isu pokok:

  • Keterbatasan data dan sinkronisasi: banyak desa belum memiliki data akurat, belum ada sistem terpadu antar-OPD.
  • Kapasitas aparatur desa rendah: keterbatasan pendidikan, minim pelatihan, beban kerja tinggi.
  • Kesenjangan infrastruktur: akses jalan, listrik, internet, dan sarana publik masih terbatas.
  • Kemandirian ekonomi desa rendah: BUMDes belum optimal, pasar produk desa masih terbatas.
  • Partisipasi masyarakat minim: rendahnya kesadaran, kurangnya kepercayaan pada pemerintah, serta hambatan sosial budaya.

2. Konsep Gerbang Desa Beramal

Program strategis ini dirancang untuk mengintegrasikan pembangunan desa melalui tujuh pilar (GERBANG):

  1. G – Gagasan dan kebijakan strategis.
  2. E – Evaluasi dan pengawasan tata kelola desa.
  3. R – Ruang partisipasi masyarakat.
  4. B – Bimbingan teknis dan pendampingan desa.
  5. A – Akselerasi pembangunan dan inovasi.
  6. N – Narasumber dan fasilitator kemajuan desa.
  7. G – Gerakan pemberdayaan ekonomi desa.

3. Strategi Implementasi

Untuk menjawab permasalahan, strategi yang ditawarkan antara lain:

  • Digitalisasi data desa melalui sistem informasi terpadu.
  • Penguatan kapasitas SDM aparatur melalui pelatihan teknis dan bimtek berkelanjutan.
  • Optimalisasi BUMDes dan UMKM desa berbasis potensi lokal.
  • Peningkatan infrastruktur dasar dan akses teknologi informasi.
  • Mendorong partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Desa (Musdes) inklusif.
  • Penerapan tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.

4. Implikasi Ilmiah dan Praktis

Secara ilmiah, Gerbang Desa Beramal memperkuat teori pembangunan partisipatif dan berbasis data. Secara praktis, program ini menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain dengan konteks serupa.

Kesimpulan

Keterbatasan data, rendahnya kapasitas aparatur, kesenjangan infrastruktur, lemahnya kemandirian ekonomi, dan minimnya partisipasi masyarakat menjadi faktor utama yang menghambat pembangunan desa di Kolaka. Konsep Gerbang Desa Beramal memberikan strategi komprehensif melalui integrasi data, pemberdayaan masyarakat, dan tata kelola transparan.

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi multipihak: pemerintah desa, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta. Dengan pendekatan kolaboratif, Gerbang Desa Beramal dapat menjadi model pembangunan desa berkelanjutan yang meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga keadilan sosial dan lingkungan.

    Penulis: Muh. Iffah Sjadjaah, S.Sos
    Pejabat Fungsional Analis Kebijakan
    Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kolaka

    IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

    IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

    IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

    Komentar