Sambas, BuletinNews.com – Banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, pada Jumat (17/1), akibat hujan dengan intensitas tinggi yang memicu luapan air sungai hingga masuk ke permukiman warga. Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, banjir telah menggenangi 13 desa di beberapa kecamatan. Desa-desa yang terdampak di antaranya Desa Semata, Merabuan, Pancur, Arung Medang, Merpati, Simpang Empat, dan Tangaran di Kecamatan Tangaran; Desa Sebubus dan Nibung di Kecamatan Paloh; Desa Sagu dan Desa Tempapan Hulu di Kecamatan Galing; serta Desa Sebunga di Kecamatan Sajingan Besar.
Bencana ini berdampak pada 2.515 rumah, 23 fasilitas ibadah, dan 24 fasilitas pendidikan. Ketinggian air di wilayah terdampak bervariasi antara 10 hingga 100 sentimeter.
Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, yang menyebabkan tertutupnya akses jalan nasional yang menghubungkan Kecamatan Paloh dan Kecamatan Sajingan Besar. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Sambas, bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga dan membersihkan material longsor dari jalan.
Pemerintah Kabupaten Sambas telah menetapkan status tanggap darurat berdasarkan Surat Keputusan No. 21/BPBD/2025, yang berlaku selama 14 hari mulai 13 Januari hingga 27 Januari 2025. Hingga Senin (20/1) malam, banjir masih menggenangi beberapa wilayah, meskipun air di daerah terdampak banjir rob cenderung surut pada siang hari namun kembali pasang pada malam hari.
BMKG memprediksi potensi hujan ringan hingga 23 Januari 2025 di wilayah Sambas, sehingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Beberapa langkah yang disarankan adalah menyimpan logistik dan dokumen penting di tempat aman serta mempersiapkan rencana evakuasi mandiri jika kondisi darurat memburuk.Pemerintah daerah dan BNPB terus memantau situasi serta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Upaya koordinasi lintas sektor juga dilakukan untuk mempercepat pemulihan akses dan kondisi wilayah terdampak.
Pemerintah daerah dan BNPB terus memantau situasi serta menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. Upaya koordinasi lintas sektor juga dilakukan untuk mempercepat pemulihan akses dan kondisi wilayah terdampak.
Komentar