Sengkang, BuletinNews.com – Tiga santri putri perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan berhasil mencuri perhatian publik lewat penampilan memukau dalam lomba debat Bahasa Arab pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-VIII yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Sabtu (4/10/2025).
Tim Sulawesi Selatan terdiri dari tiga santri terbaik, yakni Nur Aisya Awaliah dari Pondok Pesantren DDI Ujung Lare Parepare, Azizah Putri Firdan dari Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru Bone, dan Dini Fahira dari Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng. Ketiganya tampil percaya diri, berargumen tajam, serta menunjukkan kemampuan berbahasa Arab yang fasih dan akademis.
Dalam penampilannya, tim Sulsel berhadapan dengan perwakilan Sulawesi Barat. Meski lawan tampil kuat, para santri tetap menunjukkan performa solid, dengan struktur argumen yang terarah dan penggunaan bahasa yang elegan.
Salah satu peserta, Nur Aisya Awaliah, mengaku lega setelah menuntaskan sesi debat yang berlangsung ketat.
“Alhamdulillah, lega setelah menampilkan yang terbaik. Harapannya semoga kita mendapatkan hasil yang baik,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Keikutsertaan santri Sulawesi Selatan dalam ajang MQKN kali ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana penguatan intelektual, pengasahan kemampuan retorika, serta mempererat silaturahmi antar-santri se-Indonesia.
Dukungan dari para guru, pembina, dan masyarakat Sulawesi Selatan menjadi motivasi penting bagi para santri untuk tampil maksimal dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional.
Ajang MQKN VIII tahun 2025 sendiri menjadi wadah bagi para santri dari berbagai provinsi untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang literasi keislaman, debat, dan pemahaman kitab kuning, yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren di Indonesia.
Semoga perjuangan para santri ini berbuah manis dengan hasil terbaik, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda pesantren lainnya untuk terus mengembangkan potensi dan semangat keilmuan di bidang agama dan bahasa.
Komentar