Jakarta, BuletinNews.com – Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional sekaligus Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrullah, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi anggota KORPRI, termasuk usulan kenaikan Batas Usia Pensiun (BUP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut disampaikannya saat mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI di lingkungan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Senin (19/05/2025) di Jakarta.
Dalam sambutannya, Prof. Zudan menyampaikan bahwa tagline “KORPRI Maju Terus” diambil dari penggalan Mars KORPRI dan menjadi semangat untuk terus mendorong kemajuan ASN di seluruh Indonesia. Salah satu langkah konkret yang tengah diperjuangkan adalah peningkatan usia pensiun ASN.
“Kami sudah menyampaikan aspirasi ini kepada Bapak Presiden, Ketua DPR RI, dan Menteri PANRB,” ungkap Zudan. Usulan kenaikan BUP tersebut meliputi usia pensiun hingga 65 tahun untuk Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Utama, 63 tahun untuk JPT Madya, 62 tahun untuk JPT Pratama, 60 tahun untuk pejabat eselon III dan IV, serta hingga 70 tahun untuk jabatan fungsional utama.
Menurutnya, usulan tersebut mempertimbangkan peningkatan usia harapan hidup dan kebutuhan penguatan karier ASN yang berkelanjutan. “Ini berlaku baik untuk jabatan struktural maupun fungsional, karena kita melihat keahlian ASN masih sangat bisa dioptimalkan di usia-usia tersebut,” tambahnya.
Selain isu kepegawaian, Prof. Zudan juga menyoroti program-program rutin KORPRI sebagai bentuk kontribusi nyata organisasi terhadap anggotanya. Ia menyebutkan bahwa pada tahun ganjil, KORPRI menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (Pornas), seperti tahun ini yang akan digelar di Palembang pada 4–11 Oktober 2025.
“Pornas ini membangun chemistry dan semangat persaudaraan antaranggota KORPRI dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, pada tahun genap, KORPRI menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional. Tahun lalu, kegiatan ini berlangsung di Palangkaraya, dan tahun depan akan digelar di Makassar.
KORPRI juga aktif dalam kegiatan sosial seperti operasi bibir sumbing, katarak, sunatan massal, hingga program Umroh bersama yang kini telah digelar sebanyak enam kali sejak pandemi mereda.
“Banyak program yang lahir dari anggota dan kembali untuk anggota. KORPRI bukan hanya wadah formal, tapi juga kekuatan sosial yang bermanfaat,” tutup Zudan.
Komentar