Kolaka, BuletinNews.com – Wakil Ketua DPRD Kolaka, Awaluddin Paseng Gerilyawan, S.IP, bersama Wakil Ketua II, Ir. Syaifullah Halik, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka Tahun 2025–2029. Kegiatan yang digelar oleh Bappeda Kabupaten Kolaka tersebut berlangsung di Ballroom Sutan Raja, Kamis (08/05/2025).
Musrenbang ini menjadi forum penting dalam merumuskan arah kebijakan pembangunan lima tahun ke depan, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk legislatif. Dalam forum tersebut, Bupati Kolaka, Amri, memaparkan bahwa RPJMD kali ini mengusung visi “Terwujudnya Kabupaten Kolaka yang Berkeadilan, Maju dan Unggul.”
Menurut Bupati, visi tersebut mencerminkan harapan masyarakat Kolaka untuk pelayanan yang adil, peningkatan kesejahteraan, dan keunggulan di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan.
Sejumlah capaian dan target indikator makro turut diungkap. Antara lain pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,06% dengan target 6,8% di tahun 2030, IPM saat ini di angka 76,2 dengan target 80,71 poin, serta penurunan angka kemiskinan dari 11,67% menjadi 9,25% dan pengangguran dari 2,29% menjadi 1,61% pada 2030.
Bupati Amri juga memperkenalkan program unggulan Lima Kartu BERAMAL sebagai bagian dari 100 Hari Kerja, yaitu Kartu SEHAT, PINTAR, TANI, KARPER, dan KUBISA BERAMAL untuk kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kolaka, Awaluddin Paseng Gerilyawan, menyatakan dukungan terhadap proses penyusunan RPJMD ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif agar seluruh program pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Kami dari DPRD Kolaka mendukung penyusunan RPJMD ini, namun yang paling penting adalah bagaimana seluruh program tersebut tepat sasaran dan benar-benar pro-rakyat. RPJMD harus jadi solusi, bukan sekadar dokumen. Setiap rupiah yang dianggarkan harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat bawah,” tegas Awaluddin.
Ia juga berharap agar pelibatan masyarakat dalam perencanaan terus ditingkatkan guna menciptakan pembangunan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Komentar