Jakarta, BuletinNews.com – PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung hilirisasi nikel nasional dengan menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif. Hal itu diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) terkait pengamanan dan penegakan hukum.
Penandatanganan MoU berlangsung pada Rabu (20/8/2025) di Bimasena The Dharmawangsa Jakarta, dan turut disaksikan oleh Kapolda Sultra Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko beserta jajaran, serta manajemen PT Ceria Corp, termasuk CEO Derian Sakmiwata, Presiden Direktur Abdul Haris Tatang, dan Deputy CEO Drifki Sakmiwata.
Presiden Direktur PT Ceria Nugraha Indotama, Abdul Haris Tatang, menegaskan bahwa keamanan adalah pilar utama dalam keberlangsungan investasi.
“Apalah artinya sebuah usaha bila tidak didukung dengan keamanan yang terjaga. Kehadiran Ceria di Sulawesi Tenggara diharapkan dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah, dan semua itu hanya bisa terwujud dengan adanya rasa aman bagi investor maupun masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Sultra Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko menegaskan bahwa Polda Sultra siap memberikan pengamanan terbaik, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ia menekankan, Ceria yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) sekaligus Objek Vital Nasional (Obvitnas), memiliki arti penting bagi ketahanan ekonomi bangsa.
“Dengan adanya MoU ini, Polda Sultra memiliki dasar hukum yang kuat sekaligus tanggung jawab moral untuk memberikan pengamanan terbaik bagi Ceria. Ini adalah komitmen nyata dalam menjaga keberlangsungan investasi dan ketertiban masyarakat,” tegas Kapolda.
Sebagai perusahaan pertambangan dan pemurnian nikel, Ceria menegaskan perannya sebagai perusahaan nasional berbendera merah putih yang mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal itu diwujudkan dengan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, membuka lapangan kerja, memberdayakan tenaga kerja dari wilayah sekitar, serta mendorong hilirisasi industri secara berkelanjutan.
Ceria sebelumnya telah sukses menjalankan produksi perdana Smelter ‘Merah Putih’ pada April 2025, serta melakukan ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) pada Juli 2025. Smelter ini merupakan hasil kolaborasi dengan BUMN seperti Bank Mandiri dan PLN, dengan 70 persen tenaga kerja berasal dari masyarakat lokal di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka.
Komentar