PPIH Terbitkan Edaran Penyatuan Kembali Pasangan yang Terpisah di Makkah

Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi

Makkah, BuletinNews.com – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran resmi untuk merespons keluhan jemaah haji Indonesia yang mengalami pemisahan tempat tinggal akibat kebijakan layanan berbasis syarikah di Makkah. Edaran yang ditandatangani Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, pada Sabtu (17/5/2025), mengatur proses penggabungan jemaah yang terpisah, khususnya pasangan suami istri, orang tua dan anak, serta lansia/disabilitas dan pendamping.

“Kebijakan ini kami keluarkan untuk memastikan kenyamanan dan kemaslahatan jemaah, agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan bersama keluarga,” ujar Muchlis yang juga menjabat sebagai Direktur Layanan Haji Luar Negeri.

Muchlis menjelaskan bahwa pemisahan tempat tinggal terjadi karena kebijakan penempatan jemaah oleh delapan syarikah penyedia layanan selama di Makkah. Berbeda dengan di Madinah, penempatan berdasarkan kloter masih dapat dilakukan. Namun, atas pertimbangan kemanusiaan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi bersama pihak syarikah sepakat untuk mengizinkan penggabungan jemaah lintas layanan syarikah, disertai penyesuaian pada kartu Nusuk.

PPIH meminta Ketua Kloter segera mendata jemaah yang masuk kategori terpisah, lengkap dengan nama dan identitas syarikah, untuk diserahkan ke Daerah Kerja (Daker) Makkah. Ketua Kloter juga diminta mencatat jemaah yang sudah bergabung secara mandiri, agar keberadaannya tercatat resmi dan tidak menimbulkan kendala saat pergerakan menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah 1446 H.

Lebih lanjut, PPIH menekankan agar proses penggabungan jemaah dapat diselesaikan maksimal 1×24 jam setelah mereka tiba di Makkah. Kepala Daker Makkah dan seluruh Kepala Sektor diminta segera menunjuk penanggung jawab khusus untuk memastikan koordinasi berjalan efektif dan penanganan lapangan berlangsung cepat.

Sejak 10 Mei 2025, jemaah haji Indonesia dari gelombang I mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah, dengan total lebih dari 47.000 jemaah dalam 120 kloter. Sementara itu, mulai 17 Mei, Makkah juga mulai menerima kedatangan jemaah dari gelombang II yang langsung mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Sebanyak 14 kloter atau sekitar 5.300 jemaah telah dijadwalkan tiba di Makkah hingga malam ini.

Proses kedatangan jemaah gelombang II dari Jeddah ke Makkah dijadwalkan berlangsung hingga 31 Mei 2025.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Komentar