Kolaka, BuletinNews.com – Ketika pertama kali menjabat sebagai Kepala Desa Palewai pada 2019, H. Basri dihadapkan pada tantangan besar, bagaimana membawa desanya keluar dari keterbatasan infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Empat tahun berselang, wajah Desa Palewai di Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, kini perlahan berubah.
Minggu (31/8) siang, deretan jalan rabat usaha tani yang baru saja rampung terlihat ramai dilalui warga. Anak-anak berlarian dengan riang, sementara para petani tersenyum lega karena akses menuju sawah lebih mudah. “Dulu kalau hujan, jalan becek sekali. Sekarang sudah lebih lancar,” tutur Andi Anto, salah satu tokoh masyarakat desa.
Tak hanya jalan, pembangunan drainase dan deker (jembatan kecil) juga menjadi jawaban atas keresahan lama warga terhadap banjir musiman. “Sekarang air bisa lebih cepat mengalir, aktivitas warga tidak terganggu,” lanjut Andi Anto.
Di tengah desa, berdiri bangunan kantor desa yang baru. Gedung sederhana itu menjadi pusat pelayanan administrasi yang lebih tertata. Menurut warga, kehadiran kantor desa baru membuat urusan surat-menyurat lebih cepat dan nyaman. Malam harinya, suasana desa pun tidak lagi gelap gulita berkat lampu penerangan jalan yang kini menyinari sudut-sudut dusun.
H. Basri juga menghadirkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih, serta taman wisata sebagai ruang rekreasi masyarakat. Bahkan, tempat pemakaman umum pun dibangun lebih layak untuk warga. Semua itu, menurutnya, adalah bagian dari tanggung jawab moral seorang pemimpin desa.
“Tujuan kami sederhana, bagaimana Desa Palewai bisa maju dan masyarakat lebih sejahtera,” kata H. Basri.
Komitmen tersebut mendapat apresiasi dari Ketua DPD LSM LIRA Kabupaten Kolaka, Amir. Ia menilai pembangunan yang dilakukan H. Basri bukan sekadar proyek, tetapi wujud nyata keberpihakan pada masyarakat. “Kami berharap Desa Palewai menjadi desa yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Kini, Desa Palewai sedang menapaki jalan menuju perubahan. Dari infrastruktur yang semakin baik, layanan publik yang lebih efisien, hingga akses air dan penerangan yang memadai, semua menjadi bagian dari transformasi yang terus berlangsung.
Bagi H. Basri, pembangunan bukan hanya tentang membangun fisik, tetapi juga membangun harapan. Harapan agar Desa Palewai kelak dikenal sebagai desa yang maju, sejahtera, dan mandiri.
Komentar