Tangerang Selatan, BuletinNews.com – Kementerian Agama (Kemenag) RI resmi memberlakukan kebijakan layanan Kantor Urusan Agama (KUA) lintas wilayah atau borderless, memungkinkan masyarakat mengakses layanan keagamaan tanpa terikat domisili administratif.
Kebijakan ini disampaikan oleh Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep Khairul Anwar, dalam kegiatan Penguatan Layanan KUA Non Pencatatan Nikah di Tangerang Selatan, Jumat (13/6/2025).
“Layanan KUA semakin banyak yang tidak berbasis wilayah,” ujar Cecep.
Sebagai contoh, ia menyebut calon pengantin dari Bogor Utara yang sedang melakukan sesi foto pranikah di Yogyakarta tetap dapat mengikuti bimbingan perkawinan (Bimwin) di KUA Sleman. Layanan ini tidak lagi bergantung pada domisili, tetapi disesuaikan dengan lokasi yang paling nyaman bagi masyarakat.
“Bimwin salah satu layanan yang tidak berbasis wilayah. Jadi orang Bogor Utara bisa ikut Bimwin di KUA Sleman, misalnya,” jelasnya.
Namun demikian, Cecep menegaskan bahwa tidak semua layanan bersifat lintas wilayah. Layanan seperti pencatatan nikah dan akta ikrar wakaf masih mengikuti pembagian administratif. “Yang berbasis wilayah itu pencatatan nikah. Tidak bisa KUA di Bogor Utara menangani akta ikrar wakaf untuk lahan yang ada di Kabupaten Bogor,” katanya.
Transformasi ini membawa tantangan baru, khususnya dalam integrasi data. Menurut Cecep, sistem layanan lintas wilayah menuntut keterhubungan data antarkantor KUA agar informasi yang dibutuhkan tetap dapat diakses dan akurat.
“Kalau sudah borderless, berarti mutlak yang namanya connecting data. Integrasi data itu mutlak,” tegasnya.
Cecep menilai, kebijakan ini merupakan respons atas meningkatnya mobilitas masyarakat modern. Dengan pendekatan layanan berbasis kenyamanan aktivitas harian, Kemenag ingin menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi pengguna layanan KUA.
“Bagi masyarakat, yang penting itu kepraktisan dan kedekatan dengan aktivitas harian. Itu yang kami respons melalui pendekatan layanan borderless,” tutupnya.
Komentar