Curah Hujan Tinggi Picu Banjir dan Longsor di Sejumlah Wilayah Indonesia

Jakarta, BuletinNews.com – Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor kembali melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada pekan ini, seiring transisi musim yang masih disertai curah hujan tinggi. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa banjir dan longsor tercatat terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Utara.

Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, banjir merendam empat desa pada Jumat (16/5), yaitu Desa Bojongsoang dan Bojongsari (Kecamatan Bojongsoang), Desa Lagadar (Kecamatan Margaasih), serta Desa Panyadap (Kecamatan Solokan Jeruk). Luapan Sungai Citarum, Cikapundung, Cigede, dan Cipalasari menyebabkan air setinggi 80 sentimeter menggenangi permukiman dan berdampak pada 187 kepala keluarga (KK). BPBD Kabupaten Bandung masih melakukan penanganan dan pembersihan material lumpur.

Di Kabupaten Majalengka, banjir juga terjadi akibat luapan Sungai Cikasarung dan Ciputis yang melanda lima desa. Sebanyak 1.092 KK terdampak, dan 40 KK di antaranya terpaksa mengungsi. Penanganan dan evakuasi dilakukan oleh BPBD setempat bersama tim gabungan.

Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (14/5), mengakibatkan satu orang luka berat dan 10 orang luka ringan. Longsor berdampak pada 25 rumah dan mengancam 32 rumah lainnya di sembilan desa Kecamatan Lembang. Sebanyak 38 KK atau 131 jiwa telah mengungsi, dan BPBD Bandung Barat telah menyalurkan bantuan logistik serta melakukan relokasi rumah terancam.

Di Jawa Timur, banjir merendam 11 desa di Kabupaten Sidoarjo sejak Senin (12/5), berdampak pada 470 KK. Genangan masih terjadi di lima titik hingga Jumat (16/5), meskipun air sebagian wilayah mulai surut.

Sementara itu, di Jakarta Timur, banjir setinggi 40 hingga 140 sentimeter terjadi pada Kamis (15/5) di empat kelurahan: Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan. Sebanyak 133 KK atau 390 jiwa terdampak, namun kondisi telah berangsur normal.

Di luar Pulau Jawa, banjir juga melanda Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, pada Selasa (13/5) akibat luapan Sungai Sesayap dan Bengalun. Sebanyak 2.058 KK atau 6.694 jiwa terdampak, dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan. BPBD setempat masih bersiaga dan meminta warga untuk tetap waspada.

Menanggapi hal ini, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama masa pancaroba. BNPB juga mengingatkan pentingnya pemantauan dini terhadap cuaca ekstrem dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah masing-masing.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Komentar