Kolaka, BuletinNews.com — Organisasi Tamalaki Kongga Momea (TKM) Sulawesi Tenggara (Sultra) sukses menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diksar) ke-VIII yang berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (30/5) hingga Minggu (1/6/2025). Kegiatan ini dipusatkan di kompleks Makam Sangia Ponggeria, Desa Baula, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka.
Diksar kali ini mengusung tema “Menciptakan Regenerasi Kader TKM Sultra yang Paham Adat dan Budaya serta Mampu Memegang Teguh Amanah Sebagai Ksatria Seorang Tamalaki Kongga Momea.” Sebanyak 46 peserta turut ambil bagian dalam pelatihan ini, didukung oleh 15 orang panitia penyelenggara.
Ketua Umum TKM Sultra, Soni, S.S., menjelaskan bahwa kegiatan Diksar ini bertujuan membentuk kader-kader muda yang tidak hanya memahami adat dan budaya lokal, tetapi juga memiliki jiwa ksatria yang menjunjung tinggi amanah.
“Diksar ke-VIII ini kami laksanakan untuk menciptakan regenerasi kader TKM Sultra yang paham adat dan budaya serta mampu memegang teguh amanah sebagai ksatria seorang Tamalaki Kongga Momea,” ujar Soni.
Ia menekankan pentingnya membentuk karakter anggota yang mampu menjadi agen perdamaian dan penjaga nilai-nilai budaya dalam kehidupan bermasyarakat.
“Setiap anggota yang tergabung dalam organisasi Tamalaki Kongga Momea harus memiliki jiwa ksatria, paham adat dan budaya, serta menjadi pribadi yang membawa kedamaian dalam menyikapi berbagai persoalan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Soni mengungkapkan bahwa pelaksanaan Diksar kali ini berjalan lancar dan sukses. Ia berharap kegiatan tersebut semakin memperkuat soliditas dan kekompakan internal organisasi.
“Alhamdulillah, Diksar ke-VIII ini berjalan dengan sukses. Semoga ini menjadi langkah untuk semakin mempererat kekompakan dan semangat kebersamaan dalam organisasi TKM Sultra,” pungkasnya.
Komentar