
Kolut, BuletinNews.com – Aktivitas jual beli pedagang ikan dan sayur di Pasar Lacaria, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, kini semakin terbantu dengan hadirnya fasilitas WiFi gratis. Layanan internet tersebut telah terpasang dan berfungsi selama sekitar satu bulan terakhir guna mendukung aktivitas perdagangan di pasar rakyat tersebut.
Pemasangan WiFi gratis ini merupakan program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Kolaka Utara sebagai upaya peningkatan fasilitas publik sekaligus mendukung terwujudnya Lasusua sebagai kota berbasis smart city.
Kepala Dinas Perkimtan Kolaka Utara, Ir. Muchlis Bachtiar, mengatakan bahwa program ini dirancang untuk mendorong pedagang kembali beraktivitas di dalam pasar serta memanfaatkan sistem pemasaran berbasis digital.
“Ini kami anggap sebagai kegiatan pendukung untuk mewujudkan Lasusua sebagai kota smart city. Kami melihat banyak pedagang ikan dan sayur yang berjualan di sudut-sudut kota dan lama-kelamaan menimbulkan bau. Karena itu kami berinisiatif memasang WiFi gratis di pasar ikan dan pasar sayur dengan kekuatan jaringan mencapai 200 Mbps,” ujar Muchlis.
Menurutnya, saat ini lebih dari 80 persen masyarakat telah mengandalkan sistem pemasaran online. Kehadiran WiFi gratis di Pasar Lacaria diharapkan mampu meningkatkan daya saing pedagang yang berjualan di dalam pasar dibandingkan mereka yang berjualan di luar area pasar.
“Harapannya, pedagang ikan dan sayur dapat memasarkan produknya melalui aplikasi atau media online. Kita ingin melihat siapa yang lebih cepat lakunya, pedagang yang berjualan di sudut-sudut kota atau yang memanfaatkan sistem online dari pasar,” jelasnya.
Muchlis menambahkan, pemasangan WiFi gratis dilakukan di dua titik, masing-masing di pasar ikan dan pasar sayur. Program ini dikemas dalam inovasi bertajuk Sila Pacar Madani, singkatan dari Sistem Informasi Layanan Pasar Lacaria Madani.
“Untuk saat ini baru dua titik. Ke depan akan kami kembangkan, namun terlebih dahulu melihat efektivitas program ini. Jika berjalan maksimal, baru kita lanjutkan ke titik lainnya,” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemasangan WiFi di pasar ikan telah dilakukan sejak awal November, sementara untuk pasar sayur baru terpasang pada awal Desember. Ke depan, program Sila Pacar Madani akan dikembangkan melalui kolaborasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Kominfo untuk pengembangan aplikasi dan konten, Dinas Perdagangan untuk pendataan pedagang, serta OPD terkait lainnya.
“Jika kolaborasi ini berjalan, ke depan bisa tersedia etalase online, data pedagang, hingga pengembangan produk olahan ikan siap konsumsi. Tujuan akhirnya adalah menghidupkan pasar, menggerakkan ekonomi masyarakat, serta menjaga kota tetap tertata dan bersih,” pungkas Muchlis.











Komentar