Filipina, BuletinNews.com – Seekor ikan laut dalam jenis Oarfish dengan panjang sekitar 11 kaki ditemukan terdampar di Pantai Barangay Dalahican, San Jose, Roxas, Oriental Mindoro, Filipina. Penemuan ikan langka ini sontak menarik perhatian publik karena kepercayaan yang berkembang bahwa kemunculan Oarfish sering dikaitkan dengan pertanda datangnya gempa bumi, Selasa (14/10/2025).
Menurut laporan Info Gempa Dunia, warga setempat sempat khawatir setelah kemunculan ikan tersebut. Kekhawatiran itu muncul karena sebelumnya, pada tahun 2011, kemunculan Oarfish di perairan Jepang terjadi beberapa waktu sebelum bencana gempa dan tsunami besar melanda negara tersebut. Sejak saat itu, ikan Oarfish dikenal luas sebagai “ikan pembawa pesan alam” menjelang terjadinya gempa di berbagai negara, termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Orihara dari Tokai University, Jepang yang dipublikasikan dalam Bulletin of the Seismological Society of America kemunculan Oarfish tidak memiliki keterkaitan langsung dengan aktivitas gempa bumi. Dari 336 kemunculan yang tercatat di Jepang antara tahun 1928 hingga 2011, hanya satu kejadian yang berhubungan dengan gempa. Artinya, sekitar 99,7% kemunculan ikan ini tidak berhubungan dengan aktivitas seismik.
Peneliti menjelaskan bahwa ikan Oarfish kemungkinan muncul ke permukaan karena faktor stres fisik, cedera, penyakit, atau gangguan lingkungan di laut dalam, bukan karena mendeteksi aktivitas tektonik.
Meski demikian, kemunculan Oarfish kali ini tetap memicu kewaspadaan warga Filipina. Dalam sebulan terakhir, wilayah Luzon, Visayas, hingga Mindanao dilaporkan diguncang tiga gempa besar dengan magnitudo M7.4, M6.9, dan M6.8 dalam rentang waktu yang berdekatan.
Warga diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi resmi dari otoritas seismologi guna menghindari kepanikan akibat informasi yang belum terverifikasi secara ilmiah.
Komentar