Jakarta, BuletinNews.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan capaian signifikan sektor pertanian nasional yang berdampak pada surplus produksi beras, sehingga Indonesia tidak lagi melakukan impor dari Kamboja pada tahun ini. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet yang juga dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri Pertanian.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebut bahwa hasil kerja keras jajaran Kementerian Pertanian, termasuk Menteri dan Wakil Menteri. “sudah sangat gelap kulitnya karena sering ke lapangan”, ini menunjukkan dedikasi tinggi dalam meningkatkan produksi pangan.
“Kita surplus produksi dari Februari, Maret, April, sampai Mei. Ini bukan kerja satu dua orang, tapi kerja kolektif. Tapi saya harus sebut, tidak sedikit jasanya Pak Jokowi sebagai Presiden,” ujar Presiden.pada rapat sidang kabinet Senin (5/5/2025).
Presiden juga membagikan cerita pertemuannya dengan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, mantan Perdana Menteri Kamboja yang kini menjabat sebagai Presiden Senat. Menurut Prabowo, Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian Indonesia dalam swasembada beras, yang berimbas pada perlunya Kamboja mencari pasar ekspor baru.
“Dia bilang, biasanya Indonesia beli beras dari kami. Tapi tahun ini Indonesia tidak akan impor,” ucap Presiden mengutip pernyataan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menceritakan alasan pengangkatan kembali Amran Sulaiman diera Presiden Jokowi pada periode kedua sebagai Menteri Pertanian, setelah posisi tersebut sempat kosong karena pejabat sebelumnya menghadapi persoalan. Menurut Presiden, Amran memiliki pengalaman dan rekam jejak yang kuat dalam meningkatkan produksi pertanian saat menjabat pada periode sebelumnya.
“Kita usulkan Pak Amran karena beliau sudah terbukti. Beliau pernah jadi Menteri dan hasilnya nyata,” jelas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menutup dengan pesan moral bahwa keberhasilan tidak datang tiba-tiba, melainkan hasil dari kerja keras dan dedikasi.
Komentar