Kendari, BuletinNews.com – Pemerintah Kota Kendari menggelar Rapat Evaluasi Asistensi Proyeksi Pendapatan dan Belanja sebagai langkah strategis menjelang pembahasan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025. Rapat ini berlangsung pada Selasa (29/7/2025) dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, di ruang rapat Wali Kota.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Siska menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh program dan kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum terealisasi hingga akhir Juli 2025.
“Hari ini kita diskusi terbuka. Kita lihat program-program yang belum jalan, mana yang harus dieksekusi, dan mana yang bisa ditunda. Ada sisi positifnya, tapi juga sisi negatif yang harus kita perbaiki bersama,” ungkap Wali Kota.
Ia mengakui bahwa rendahnya realisasi belanja daerah dapat berdampak dua arah. Di satu sisi, hal ini bisa menekan potensi defisit. Namun di sisi lain, rendahnya serapan anggaran bisa menimbulkan penilaian negatif dari pemerintah pusat terkait kinerja pelaksanaan program daerah.
“Kalau belanja kita rendah, defisit bisa ditekan. Tapi kalau serapan anggaran juga minim, pusat bisa menilai kita tidak mampu melaksanakan program dengan baik,” tambahnya.
Untuk itu, Wali Kota mendorong seluruh pimpinan OPD agar memahami secara rinci program kerja masing-masing dan tidak hanya menunggu waktu berjalan tanpa progres yang nyata. Ia juga meminta agar setiap OPD mulai menetapkan skala prioritas atas program yang akan dijalankan dan menunda kegiatan yang belum siap.
“Kita tidak bisa terus-terusan berada dalam status perencanaan. Waktu kita terbatas. Saya minta seluruh OPD tahu betul apa programnya, dan bagaimana realisasinya di lapangan,” tegas Siska.
Komentar