Afghanistan, BuletinNews.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 (revisi 6,2) mengguncang Provinsi Kunar dan Nangarhar, Afghanistan, pada Senin dini hari (1/9/2025) pukul 02.17 WIB atau 31 Agustus 2025 pukul 23.47 waktu setempat. Data sementara mencatat sebanyak 259 orang meninggal dunia dan 530 lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
Menurut laporan Info Gempa Dunia, gempa ini menjadi gempa paling mematikan kedua di dunia pada 2025, setelah gempa Myanmar. Hampir seluruh korban tewas tertimpa reruntuhan rumah tradisional yang tidak tahan guncangan.
“Rumah-rumah di wilayah Kunar dan Nangarhar sebagian besar masih berbahan batu, lumpur, dan kayu. Jika terjadi gempa skala MMI VI ke atas, bangunan tersebut pasti hancur,” demikian laporan resmi.
Hingga Selasa pagi, tim evakuasi masih melakukan pencarian korban dengan menyisir perkampungan di sekitar episentrum. Proses evakuasi terkendala akses jalan menuju desa-desa terpencil yang terdampak parah.
Episentrum gempa dilaporkan berada di Provinsi Nangarhar, sekitar 27 km dari pusat Kota Jalalabad dan berjarak 137 km dari ibu kota Kabul. Warga yang selamat kini mengungsi ke lokasi terbuka karena khawatir terjadi gempa susulan.
Komentar