
Kendari, BuletinNews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Kendari mengumumkan bahwa fenomena Gerhana Bulan Total akan kembali menyapa langit Indonesia pada Minggu, 7 September 2025. Peristiwa langka ini dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Tanah Air, termasuk Sulawesi Tenggara.
Menurut BMKG, gerhana akan berlangsung mulai pukul 23:26:56 WITA hingga 04:56:34 WITA. Selama rentang waktu tersebut, masyarakat bisa menyaksikan setiap fase gerhana, mulai dari gerhana penumbra hingga puncaknya.
“Jika kondisi langit cerah tanpa berawan, masyarakat dapat melihat fenomena ini secara langsung dengan mata telanjang,” tulis BMKG Stasiun Geofisika Kendari dalam keterangannya.
Gerhana Bulan Total terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus. Akibatnya, Bulan masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi sehingga tampak berwarna merah atau yang dikenal dengan istilah “Blood Moon”.
Fenomena ini bukan hanya langka, tetapi juga menjadi momen edukatif tentang dinamika pergerakan benda langit. BMKG menegaskan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara berkesempatan menyaksikan gerhana ini sepanjang malam, mulai dari fase awal hingga akhir.











Komentar