Kolut, BuletinNews.com – Pemerintah Desa Patowonua, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, memulai langkah nyata mendukung ketahanan pangan desa dengan melepas sebanyak 1.100 ekor ayam petelur pada Jumat (18/7/2025). Ayam-ayam tersebut akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Patowonua sebagai bagian dari program pemanfaatan Dana Desa tahun berjalan, di mana 20 persen anggarannya dialokasikan khusus untuk mendukung ketahanan pangan.
Kegiatan pelepasan ayam petelur berlangsung secara sederhana namun penuh makna. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Lasusua Andi Selle, Kepala Desa Patowonua Nashar, S.Sos., Ketua BPD Patowonua, Bhabinkamtibmas, serta pengurus Bumdes.
Camat Lasusua, Andi Selle, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Patowonua atas inisiatifnya memanfaatkan Dana Desa untuk program yang produktif. Ia menekankan bahwa kebijakan alokasi 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan adalah instruksi nasional yang harus dijalankan dengan optimal.
“Anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan bukan hanya aturan di atas kertas. Program seperti ini harus benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kemandirian desa. Saya harap desa-desa lain juga mengikuti langkah Patowonua,” tegas Andi Selle.
Kepala Desa Patowonua, Nashar, S.Sos., menyampaikan bahwa usaha ayam petelur ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang desa dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru melalui Bumdes.
“Kami berharap usaha ini berjalan lancar dan memberi dampak langsung kepada masyarakat. Saya akan mengawal penuh agar Bumdes menjalankan program ini secara terarah dan transparan,” ujar Nashar.
Ayam petelur yang dikelola tersebut ditargetkan mulai memproduksi telur dalam beberapa minggu ke depan. Hasil produksi nantinya akan didistribusikan kepada warga setempat sekaligus menjadi peluang usaha berkelanjutan bagi desa.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat karena diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar dan memperkuat ekonomi desa. Pemdes Patowonua berharap keberhasilan program ini bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kolaka Utara.
Komentar