
Konut, BuletinNews.com – Stasiun Geofisika Kendari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan klarifikasi terkait beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan longsornya pantai di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Kamis (18/9/2025).
Video tersebut ramai beredar dengan keterangan “pergeseran lempeng bumi Desa Laimeo Kecamatan Sawa”. BMKG menegaskan bahwa informasi tersebut tidak tepat. Peristiwa yang terekam dalam video merupakan fenomena abrasi pantai, bukan pergeseran lempeng bumi.
“Pergeseran lempeng bumi adalah fenomena geologi dalam skala global yang biasanya terjadi di batas lempeng tektonik. Wilayah Sulawesi Tenggara tidak termasuk daerah pertemuan lempeng bumi global, sehingga tidak relevan disebut sebagai pergeseran lempeng,” jelas BMKG Kendari dalam keterangannya.
BMKG juga menambahkan, wilayah Sawa-Konawe Utara dalam beberapa bulan terakhir tidak menunjukkan aktivitas gempa signifikan. Fenomena abrasi di Laimeo lebih dipengaruhi faktor alamiah, seperti gelombang laut dan kondisi pesisir.
Sebagai tindak lanjut, Tim Stasiun Geofisika Kendari akan melakukan kunjungan ke lokasi untuk memastikan kondisi lapangan serta memberikan penjelasan langsung kepada masyarakat. BMKG mengimbau warga agar bijak menyikapi informasi yang beredar di media sosial dan tetap mengacu pada sumber resmi.











Komentar