
Kolut, BuletinNews.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) se-Sultra dengan tema “Harmonisasi Pengelolaan Zakat untuk Penguatan Kapasitas dan Regulasi.” Kegiatan ini berlangsung sejak kemarin hingga besok dan diikuti oleh pimpinan serta staf BAZNAS kabupaten/kota, perwakilan Kantor Kementerian Agama, dan bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dari seluruh daerah di Sulawesi Tenggara.
Rakorda ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-BAZNAS di daerah, sekaligus menyatukan langkah dalam tata kelola zakat yang profesional, transparan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketua BAZNAS Provinsi Sulawesi Tenggara, Risaluddin Kurniawan, mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2025 total pengumpulan zakat di wilayah Sultra telah mencapai Rp16,47 miliar. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Kolaka Utara menjadi daerah dengan capaian tertinggi, yakni Rp4,4 miliar, disusul oleh beberapa kabupaten lainnya.
“Kolaka Utara menjadi daerah dengan pengumpulan zakat terbesar di Sulawesi Tenggara. Namun masih ada dua daerah yang belum melakukan pengumpulan zakat sama sekali, yaitu Kabupaten Muna dan Konawe Utara,” jelas Risaluddin.
Ia menambahkan, sebagian daerah masih menghadapi kendala dalam regulasi serta masa kepemimpinan yang baru, sehingga proses konsolidasi dan pembentukan struktur kerja masih berjalan.
“Untuk memperkuat kinerja, kami menyiapkan tiga langkah utama. Pertama, penguatan regulasi melalui edaran gubernur, peraturan bupati, hingga dorongan pembentukan perda tentang zakat. Kedua, peningkatan kapasitas pimpinan dan amil. Ketiga, sosialisasi masif agar masyarakat lebih memahami pentingnya menunaikan zakat melalui BAZNAS,” ujarnya.
Risaluddin menargetkan pada tahun 2026, pengumpulan zakat di Sulawesi Tenggara dapat meningkat 100 persen, dari Rp16,4 miliar menjadi Rp32 miliar. Sebagai bagian dari peningkatan kapasitas, BAZNAS Sultra juga telah menggelar pelatihan teknis di tiga bidang, yaitu pelaporan dan sistem manajemen, sosialisasi zakat, serta pelaporan keuangan.
“Alhamdulillah, gelombang pertama pelatihan telah selesai. BAZNAS Provinsi Sultra dan BAZNAS Kolaka Utara berhasil memperoleh predikat A dalam bidang pelaporan. Sebagian besar daerah lainnya masih berada di peringkat B dan C,” tutupnya.






Komentar