Kolaka, BuletinNews.com – Pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Rawat Inap di Puskesmas Kolaka, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka, harus merogoh kocek pribadi untuk melakukan pemeriksaan darah di luar fasilitas kesehatan tersebut. Hal ini disebabkan oleh kerusakan alat laboratorium (lap) pemeriksaan darah yang telah berlangsung selama beberapa bulan.
Harianto, salah satu keluarga pasien, mengungkapkan bahwa ia harus membayar Rp260 ribu untuk pemeriksaan darah orang tuanya di luar puskesmas. Pembayaran tersebut dilakukan agar diagnosa penyakit dapat diketahui dengan lebih jelas.
“Orang tua saya masuk sejak Rabu (23/4/2025), tapi belum ada kejelasan soal penyakitnya. Setelah saya tanyakan, dokter bilang pengambilan sampel darah bisa dilakukan, tapi harus diperiksa di luar karena alat di puskesmas rusak. Saya harus membayar untuk itu,” ujar Harianto, Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, sampel darah yang telah diambil perawat puskesmas Kolaka awalnya akan dibawa oleh petugas yang ada di puskemas untuk diperiksa di Rumah Sakit Alodia, dan itu sudah disepakati antara keluarga pasien dan pihak puskesmas, Namun, dalam prosesnya, sampel darah tersebut justru dibawah dan diperiksa di Rumah Sakit SMS Berjaya.
Seorang perawat yang ditemui menyatakan bahwa perubahan lokasi pemeriksaan terjadi karena kondisi lalu lintas yang macet. “Sampel darah awalnya mau dibawa ke RS Alodia, tapi karena jalanan macet, akhirnya dibawa ke RS SMS Berjaya. Tapi tidak usah bayar lagi, karena tadi sudah dibayar,” tuturnya.
Dokter Puskesmas Kolaka, dr. Samsurya, membenarkan bahwa alat laboratorium di fasilitas kesehatan tersebut mengalami kerusakan, sehingga sampel harus diperiksa di luar dengan biaya yang ditanggung pasien.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Kesehatan Kolaka terkait kerusakan alat laboratorium dan upaya perbaikannya.
Komentar