Prevalensi Stunting di Kolut Turun 8,2 Persen, Pemerintah Gencarkan Program Genting

Kolut, BuletinNews.com – Upaya Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dalam menekan angka stunting menunjukkan hasil signifikan. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024, angka prevalensi stunting turun dari 31,8 persen pada 2023 menjadi 23,6 persen pada 2024, atau menurun sebesar 8,2 persen dalam kurun waktu satu tahun.

Capaian ini terungkap dalam Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Kolaka Utara yang dibuka oleh Asisten III Setda Kolaka Utara, Nurjaya, mewakili Bupati Kolaka Utara. Kegiatan tersebut dihadiri Forkopimda, kepala OPD, camat, kepala puskesmas, koordinator PKB, hingga kepala desa se-Kabupaten Kolaka Utara.

Dalam sambutannya, Nurjaya menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas nasional sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021. “Stunting adalah persoalan serius yang berhubungan dengan masa depan bangsa. Penanganannya harus melibatkan semua pihak dengan langkah spesifik, terpadu, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu langkah strategis yang kini digencarkan adalah Gerakan Orang Tua Asuh Tiga Stunting (Genting). Program berbasis komunitas ini melibatkan individu, kelompok, perusahaan, hingga pemerintah daerah untuk menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0–23 bulan.

Selain itu, meningkatnya kasus pernikahan usia dini juga menjadi perhatian pemerintah daerah. Melalui kader Tim Pendamping Keluarga (TPK), dilakukan pendampingan intensif terhadap keluarga yang memiliki anak agar masalah perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, serta kurangnya waktu berkualitas bisa ditekan.

Meski angka stunting menurun signifikan, Nurjaya menegaskan perjuangan belum selesai. “Tidak ada pihak yang boleh lepas tangan karena penanganan stunting adalah tanggung jawab kita bersama. Seluruh perangkat daerah, kecamatan, kelurahan, dan desa harus segera menyusun strategi bersama agar gerakan percepatan penurunan stunting berjalan cepat dan tepat sasaran,” tegasnya.

Saat ini, Kolaka Utara memiliki 51 desa dari 13 kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting. Melalui momentum rapat koordinasi ini, pemerintah daerah menekankan pentingnya deklarasi komitmen dari seluruh perangkat daerah dan stakeholder untuk terus melakukan aksi nyata dalam menekan angka stunting menuju generasi sehat dan berkualitas.

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Komentar