Sidoarjo, BuletinNews – Upaya pencarian dan pertolongan (SAR) oleh tim gabungan terhadap korban runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, kembali menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga hari ketiga pascakejadian, Rabu (1/10) malam, lima orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, meski satu di antaranya kritis dan memerlukan penanganan medis intensif. Seluruh penyintas langsung dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan.
Selain korban selamat, tim SAR juga menemukan dua jenazah yang menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi lima orang. Kedua jenazah tersebut telah dievakuasi ke RS Siti Hajar Sidoarjo.
Pada Rabu malam, tim SAR melakukan asesmen ulang terhadap satu korban lain yang sebelumnya diperkirakan masih hidup. Namun, posisinya yang sulit dijangkau membuat proses evakuasi memerlukan strategi khusus dan sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan risiko tambahan, baik bagi korban maupun tim penyelamat.
“Penggunaan alat berat sangat berisiko karena struktur bangunan yang runtuh sangat labil terhadap guncangan. Oleh karena itu, setiap langkah penyelamatan harus diperhitungkan secara matang,” ujar seorang anggota tim SAR.
Jika nantinya tidak lagi ditemukan tanda-tanda kehidupan, BNPB bersama Basarnas dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melakukan musyawarah dengan pihak keluarga korban untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk rencana penggunaan alat berat demi mempercepat evakuasi.
Hingga Rabu (1/10) pukul 23.00 WIB, data sementara menunjukkan sebanyak 59 orang masih terjebak di reruntuhan. Angka tersebut berdasarkan daftar absensi pondok pesantren serta laporan kehilangan dari keluarga korban. Namun, data bisa berubah seiring ditemukannya fakta baru, termasuk kemungkinan ada santri yang selamat atau tidak berada di lokasi saat kejadian namun belum melapor.
Operasi SAR masih akan terus dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan korban dan tim di lapangan, sementara masyarakat diminta tetap tenang dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
Komentar