Selain itu, PT Vale telah meningkatkan keterlibatan pemasok nasional dan lokal dalam rantai pasokannya, dengan persentase pelibatan mencapai 72,5%. Langkah ini menunjukkan dukungan perusahaan terhadap ekonomi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku industri pertambangan.
Meskipun kebijakan keberlanjutan telah diterapkan, PT Vale tetap menghadapi sejumlah tantangan, seperti tingginya investasi yang dibutuhkan untuk mengadopsi teknologi rendah karbon, keterbatasan infrastruktur energi terbarukan di beberapa wilayah, serta regulasi pemerintah yang masih perlu disesuaikan agar mendukung transisi industri tambang menuju praktik yang lebih ramah lingkungan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PT Vale terus berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya guna menciptakan kebijakan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Dalam pernyataannya, Febriany Eddy menegaskan kepercayaannya bahwa, pertambangan dan keberlanjutan bukanlah dua hal yang bertentangan. Dengan inovasi dan kerja sama, kita bisa mewujudkan industri tambang yang lebih hijau, lebih inklusif, dan lebih bertanggung jawab.
Hilirisasi yang dilakukan PT Vale tidak hanya memberikan dampak pada peningkatan nilai tambah nikel tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Dengan hadirnya fasilitas pengolahan nikel berbasis High-Pressure Acid Leach (HPAL) di Sulawesi Tenggara, PT Vale berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Selain itu, proyek hilirisasi ini memberikan peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar kawasan industri untuk berkembang. Peningkatan aktivitas industri menciptakan rantai pasok yang lebih luas, mulai dari penyediaan bahan baku hingga layanan pendukung seperti logistik dan perawatan alat berat.
Bukti keberhasilan hilirisasi juga terlihat dari meningkatnya ekspor produk olahan nikel yang lebih bernilai tinggi dibandingkan ekspor bahan mentah. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada ekspor bijih nikel dan mendorong pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri.
Komentar