Jakarta, BuletinNews.com – Pemerintah Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan internasional dengan mengirimkan bantuan kepada Myanmar yang baru saja dilanda gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo. Bantuan tahap ketiga ini resmi diberangkatkan pada Kamis (3/4) dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan total bantuan mencapai 124 ton atau senilai 1,2 juta USD.
Pelepasan bantuan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga terkait.
“Sebagian besar bantuan yang kami kirim adalah shelter, alat kesehatan, dan obat-obatan, yang disesuaikan dengan kebutuhan mendesak masyarakat Myanmar berdasarkan koordinasi dengan negara-negara ASEAN,” jelas Menlu Sugiono.
Bantuan kemanusiaan ini merupakan bagian dari tahap ketiga pengiriman, menyusul bantuan personel dari tim INASAR yang telah lebih dulu diberangkatkan pada Selasa (1/4). Pada tahap kali ini, bantuan diangkut menggunakan dua pesawat yakni pesawat kargo dan Garuda Indonesia.
Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto merinci bahwa total bantuan senilai Rp20 miliar itu meliputi makanan siap saji, hygiene kit, obat-obatan, selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi, toilet portabel, hingga peralatan dapur umum. Selain itu, turut diberangkatkan 65 personel tambahan, melengkapi 92 personel gabungan yang telah lebih dahulu berada di Myanmar.
“Personel berasal dari Kemenko PMK, Kemenkes, BNPB, Baznas, dan Basarnas. Beberapa perlengkapan seperti dua truk dan genset Basarnas juga sudah berada di Myanmar,” tambah Suharyanto.
Data terakhir mencatat 2.886 korban jiwa, 4.346 luka-luka, serta 300 orang masih dinyatakan hilang. Meski demikian, belum ada laporan Warga Negara Indonesia yang menjadi korban, sebagaimana dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri melalui pantauan dari KBRI di Myanmar.
Komentar