
Kolaka, BuletinNews.com – Di sebuah rumah sederhana di Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, seorang balita berusia dua tahun bernama Ananda Dewi tengah berjuang melawan infeksi pada leher yang ia derita selama satu bulan terakhir. Tubuh mungilnya kerap dilanda demam yang datang dan pergi. Setiap kali rasa sakit menyerang, ia sulit makan dan hanya mampu menangis dalam pelukan ibunya, Darna.
Bagi Ibu Darna, hari-hari belakangan ini menjadi ujian yang berat. Melihat putrinya yang masih begitu kecil harus menghadapi infeksi akibat bakteri dan jamur membuatnya tidak hanya khawatir, tetapi juga bingung karena keterbatasan biaya yang ia miliki. Namun kepedihan itu perlahan menemukan secercah harapan.
Mengetahui kondisi Dewi, Laznas WIZ Kolaka segera turun tangan. Tim WIZ melakukan pendampingan intensif terhadap proses pengobatan yang harus dijalani Dewi. Pada Rabu (26/11/2025), bantuan biaya perawatan pun disalurkan untuk memastikan Dewi mendapatkan penanganan medis yang berkelanjutan.
Di hadapan relawan, Ibu Darna tak mampu menyembunyikan rasa haru. Suaranya bergetar ketika menyampaikan ungkapan syukur,
“Alhamdulillah, terima kasih ustadz dan WIZ atas bantuan biaya pengobatan anak kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan,” ujarnya.
Bagi Darna, bantuan ini bukan sekadar biaya pengobatan tetapi juga penguatan batin, bahwa ia dan Dewi tidak berjuang sendirian.
Ustadz Arjumawan dari WIZ Kolaka menyampaikan terima kasih mendalam kepada para donatur yang selama ini konsisten mendukung gerakan sosial dan dakwah lembaga tersebut.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang selalu hadir untuk mereka yang membutuhkan. Semoga Allah memberkahi dan memudahkan segala urusan kita semua. Aamiin,” tuturnya.
Di balik kalimat itu tersirat pesan bahwa kebaikan yang disalurkan para dermawan telah menjadi jembatan penting bagi keluarga seperti Darna keluarga yang tengah terjebak dalam situasi sulit, namun tetap berharap pada kebesaran Tuhan dan kebaikan manusia.
Dewi masih membutuhkan perawatan lanjutan. Namun kini, perjalanan penyembuhannya tidak lagi ditempuh dalam kesunyian dan ketidakpastian. Ada tangan-tangan dermawan dan relawan yang menyertainya.
Di tengah desa yang tenang di Kolaka, perjuangan seorang balita bernama Dewi menjadi pengingat bahwa solidaritas adalah penopang penting dalam kehidupan. Bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun, dapat menjadi cahaya bagi mereka yang sedang berada dalam gelap.











Komentar