Solok, BuletinNews.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Solok sejak Rabu (26/11) memicu peningkatan debit air Sungai Batang Lembang dan Batang Gawan. Banjir kiriman dari wilayah tetangga memperburuk keadaan, menyebabkan genangan di kawasan permukiman dan mengancam keselamatan warga.
Banjir terjadi di Kecamatan Tanjung Harapan meliputi Kelurahan Koto Panjang dan Nan Balimo serta Kecamatan Lubuk Sikarah, meliputi Kelurahan Kampai Tabu Karambia, IX Korong, Aro IV Korong, Sinapa Piliang, VI Suku dan Tanah Garam.
Pendataan sementara mencatat 598 kepala keluarga atau 3.362 jiwa terdampak, dengan 224 unit rumah tergenang.
Debit air sungai dilaporkan terus meningkat dan meluap ke pemukiman. Sebanyak 11 warga berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan di lapangan.
Sejak hujan berintensitas tinggi mulai mengguyur, BPBD Kota Solok bergerak melakukan monitoring lokasi rawan banjir, berkoordinasi dengan instansi terkait dan perangkat kelurahan, serta melakukan assessment kerugian dan pendataan korban terdampak.
Tim penyelamat juga melakukan evakuasi warga ke tempat yang aman sambil menyiapkan kebutuhan dasar.
Walikota Solok secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir melalui Keputusan Nomor 100.3.3.3-2212-2025. Status ini berlaku sejak 26 November hingga 27 November 2025.
Adapun kebutuhan mendesak warga terdampak meliputi:
– Sembako dan makanan siap saji
– Velbed, selimut, bantal, dan jaket
– Family kit serta alat kebersihan
– Tenda pengungsian
– Mesin sedot air dan perahu evakuasi
BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada, serta mengikuti instruksi resmi petugas. Warga diminta menghindari aktivitas di sekitar sungai atau aliran air yang tengah naik, serta menyiapkan dokumen penting, obat-obatan, dan peralatan darurat keluarga. Masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Call Center BNPB: 117.
Komentar