Akibat Erupsi Gunung Ibu Ribuan Warga Terpaksa Dievakuasi

Halmahera, BuletinNews.com – Tim Satgas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Erupsi Gunung Ibu terus mengintensifkan evakuasi warga Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi untuk mengosongkan radius sektoral 6 km arah utara kawah Gunung Ibu.

Sebanyak enam desa terdampak, yakni Desa Sangaji Nyeku, Soasangaji, Tuguis, Togoreba Sungi, Borona, dan Todoke, dengan total 2.959 jiwa atau 838 kepala keluarga yang harus dievakuasi sementara. Hingga Jumat (17/1), sebanyak 226 warga telah dievakuasi ke dua titik pengungsian, yaitu Gereja Desa Tongute (208 jiwa) dan Balai Desa Tongute (18 jiwa).

Menurut keterangan Pos Komando Tanggap Darurat di Jailolo, target penyelesaian evakuasi seluruh warga terdampak ditetapkan pada Minggu (19/1). Proses evakuasi ini melibatkan personel TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk memastikan keamanan dan kelancaran evakuasi.

Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu Meningkat
Berdasarkan data Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Ibu, hingga Jumat (17/1), Gunung Ibu telah mencatatkan 968 kali gempa letusan, 8.418 kali gempa vulkanik dangkal, dan ribuan aktivitas seismik lainnya. Pengamatan visual pada Sabtu pagi (18/1) menunjukkan asap kawah berwarna putih hingga kelabu dengan tinggi mencapai 700 meter di atas puncak.

Untuk mengantisipasi dampak lanjutan, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat telah menginstruksikan 10 sekolah di wilayah rawan bencana untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar. Dinas Pendidikan akan memfasilitasi proses belajar di lokasi yang lebih aman bagi para siswa.

Gunung Ibu, yang tercatat mengalami delapan kali erupsi pada Jumat pagi, terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang guna menghindari potensi bahaya lebih lanjut.

Komentar