
Banjarnegara, BuletinNews.com – Upaya pencarian para korban longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali dihadapkan pada cuaca yang tidak bersahabat. Sejak siang hingga menjelang petang, Jumat (21/12), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terus mengguyur kawasan tersebut, memperberat kondisi medan bagi tim Search and Rescue (SAR) yang berjibaku sejak pagi.
Rintik hujan yang datang dan pergi tidak hanya mengurangi jarak pandang, tetapi juga meningkatkan risiko longsor susulan akibat penambahan beban air pada permukaan tanah. Untuk mengantisipasi bahaya tersebut, tim SAR mengubah strategi pencarian. Jalur sodetan dibangun untuk mengalihkan aliran air menjauh dari area kerja, sehingga proses pencarian tetap bisa dilakukan dengan lebih aman.
Dengan medan yang licin, tanah yang labil, dan cuaca yang terus berubah, tim SAR gabungan tetap fokus menyisir tiga sektor pencarian: sektor A di bagian atas, sektor B pada area tengah, dan sektor C di wilayah bawah yang menerima luncuran material paling besar.
Keteguhan dan ketelitian tim akhirnya membuahkan hasil. Menjelang berakhirnya operasi, sekitar pukul 16.30 WIB dan 17.00 WIB, dua jenazah berhasil ditemukan. Penemuan ini menambah jumlah korban meninggal menjadi 12 orang, termasuk dua korban sebelumnya yang ditemukan dalam bentuk potongan tubuh (body part).
Hingga kini, masih terdapat 18 warga yang dinyatakan hilang. Angka tersebut dipastikan setelah dua temuan body part menjalani proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keamanan personel di lapangan.










Komentar