
Kamchatka, BuletinNews.com – Gunung Krasheninnikov di Semenanjung Kamchatka, Rusia, kembali erupsi setelah tertidur selama 475 tahun. Letusan terbaru terjadi pada Sabtu, 3 Agustus 2025, pukul 04.50 waktu setempat. Kolom abu setinggi 3.000 hingga 4.000 meter membubung di atas puncak gunung, menyebabkan hujan abu di wilayah Kronotsky Nature Park. Data satelit dari KVERT menunjukkan sebaran abu menjangkau radius hingga 75 kilometer dari kawah.
Letusan ini menyusul erupsi awal yang terjadi pada 30 Juli 2025, hanya berselang beberapa jam setelah guncangan dahsyat gempa bumi bermagnitudo 8,8 melanda wilayah Kamchatka. Gunung Krasheninnikov sendiri terakhir kali tercatat meletus pada tahun 1550.
Menanggapi fenomena ini, Info Gempa Dunia menyebut bahwa erupsi memang bisa dipicu oleh gempa besar, meskipun tidak secara langsung. Aktivitas subduksi lempeng akibat gempa menyebabkan tekanan pada dapur magma yang kemudian bisa mempercepat proses erupsi.
“Gempa bukan penyebab utama, melainkan pemicu yang mempercepat proses terjadinya erupsi,” jelas Info Gempa Dunia dalam unggahan resminya.
Fenomena serupa pernah terjadi di Indonesia, ketika gempa M8.0 mengguncang Mentawai. Beberapa gunung berapi di Sumatra seperti Gunung Kerinci dan Gunung Talang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik dalam waktu singkat setelahnya.








Komentar