
Bone, BuletinNews.com – Kabupaten Bone kembali mengharumkan nama Sulawesi Selatan di kancah nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipaparkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ketahanan Pangan di Jakarta, Rabu (29/10/2025), Bone menempati posisi kelima produksi beras tertinggi di Indonesia dengan capaian 524.589 ton untuk periode Januari hingga November 2025.
Capaian tersebut menjadikan Bone sebagai daerah lumbung pangan utama di Indonesia Timur, sekaligus mempertegas kontribusinya dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Bupati Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasi kepada seluruh petani dan pihak yang berperan aktif dalam menjaga produktivitas pertanian.
“Alhamdulillah, Bone kembali masuk lima besar nasional. Ini bukti kerja keras petani kita dan dukungan seluruh elemen daerah,” ujar Bupati Andi Asman.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat sektor pertanian melalui penerapan intensifikasi pertanian (IP 300), mekanisasi pertanian modern, serta hilirisasi produk pertanian agar memberikan nilai tambah ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Ke depan, kita ingin petani Bone tidak hanya produktif dalam menanam, tetapi juga mampu mengolah hasilnya menjadi produk bernilai tinggi. Dengan begitu, kesejahteraan petani meningkat dan ketahanan pangan kita semakin kuat,” tambahnya.
Prestasi ini menegaskan bahwa Bone tidak hanya menjadi kebanggaan Sulawesi Selatan, tetapi juga pilar penting dalam menjaga ketersediaan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga beras.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, Bone terus menunjukkan jati dirinya sebagai “Lumbung Beras Strategis Indonesia Timur” dan contoh sukses sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang tangguh.











Komentar