Kendari, BuletinNews.com – Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu melantik dan mengambil sumpah sebanyak 180 pejabat lingkup Pemerintah Kota Kendari. Pelantikan dilakukan di aula Teporombua Kantor Balai Kota Kendari, Jumat (24/3/2023).
Pada pelantikan kali ini sebanyak 26 lurah dilantik bersama 57 kepala sekolah dan 13 kepala puskesmas serta 2 kepala bidang.
Dua kepala bidang yang dilantik yakni Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan pariwisata Isdjan Rolan dan Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Syahrul.
Untuk lurah diantaranya, Asman Lurah Dapu-dapura, Ahmad Setiawan Balaka Lurah Tipulu, Bastian Tayeb Lurah Wua-wua, Erik Rafsanjani Lurah Bende, Eris Kurniawans Lurah Pondambea, Medi Muhammad Ali Malaka Lurah Lepo-lepo, Waode Pratiwi Lurah Bonggoeya dan Sovian Lurah Tondonggeu.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kota Kendari tengah membangun kerangka penyelenggaraan manajemen talenta, yang menjadikan kualifikasi kompetensi dan kinerja sebagai parameter utama dalam menempatkan ASN
“Manajemen talenta juga menuntut loyalitas dan integritas, untuk tiga hal terakhir ini saya ingin menyampaikan kepada saudara-saudara loyallah kepada peraturan perundang-undangan. Ini untuk kedua kalinya saya sampaikan saudara-saudari dilantik tidak karena atas maaf intervensi pesanan atau siapa ini perlu saya tegaskan untuk menjawab adanya sekelompok atau oknum yang bermanuver bahwa jabatan ditentukan oleh kedekatan,” tegas Asmawa.
Asmawa meminta, pada para pejabat yang baru dilantik dan seluruh ASN, agar mampu bersinergi dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang berkeadilan tanpa diskriminatif kepada masyarakat Kota Kendari.
Kepada kepala sekolah dan guru-guru diminta untuk menciptakan generasi emas untuk Indonesia emas 2045, sedangkan bagi kepala Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kepada masyarakat agar memberikan pelayanan prima selama satu kali 24 jam.
“Setelah ini saya tidak ingin mendengar lagi adanya keluhan atau laporan dari masyarakat, ada masyarakat yang mau ke puskesmas berobat jam 09.00 pagi belum bisa dilayani, alasannya kepala puskesmasnya belum ada. Saya minta satu kali 24 jam untuk pelayanan kesehatan karena layanan kesehatan adalah layanan dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat,” ucapnya.