Rembang, BuletinNews.com – Sebanyak puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Rembang akan menerima bantuan pangan, berupa beras sebanyak 10 kilogram per keluarga.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan, tidak semua warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) mendapatkan bantuan beras ini. Pasalnya, DTKS selalu mengalami update atau pembaharuan data para penerima manfaat.
“Update data selalu diberi ruang agar penerimanya tidak itu-itu saja. Maka, saya minta pak camat, agar desa-desa diberi tahu. Sebab ada yang semula kaya jadi miskin, yang semula miskin jadi kaya, fluktuatif pasti terjadi dan sistem yang akan menentukan,” terang bupati saat meluncurkan program sosial hasil kolaborasi Pemkab Rembang dan Bulog tersebut, di halaman gudang Bulog Rembang, Kamis (6/4/2023).
Disampaikan, di hari pertama, program sosial tersebut, bantuan disalurkan di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Rembang, Kaliori, dan Sumber.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang Prapto Raharjo menjelaskan, bantuan pangan diberikan untuk mengurangi beban para KPM. Selain itu, sebagai upaya untuk menangani kerawanan pangan, kemiskinan, stunting, gizi buruk, serta mengendalikan inflasi.
Disampaikan, secara rinci, Kecamatan Rembang mendapatkan beras kurang lebih 61 ton untuk 6.150 KPM, Kecamatan Sumber kurang lebih 53 ton untuk 5.327 KPM, dan Kecamatan Kaliori kurang lebih 51 ton untuk 5.091 KPM.
“Untuk kecamatan yang lain, berdasarkan rapat kemarin dengan Bulog Pati, akan kita bagikan pada hari Selasa,” imbuhnya.
Prapto menegaskan, beras yang diberikan kepada KPM merupakan beras dengan kualitas medium. Artinya, beras tersebut sudah termasuk beras dengan mutu yang baik.