Kolaka, BuletinNews.com – menjelang pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024, mayoritas pemilih dari hasil survey yang telah dilakukan Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) di 12 Kecamatan di Kabupaten Kolaka, menginginkan pasangan Calon (Paslon) Bupati Kolaka, Amri-Husmaludin (BERAMAL ) sebagai Bupati Kolaka periode 2025-2030.
Direktur SDI, M Barkah Pattimahu memaparkan, berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 10 hingga 14 November 2024 di 12 kecamatan di Kabupaten Kolaka, dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka, mengahasilkan 55,45 % warga memilih paslon nomor urut 1 BERAMAL dan 36,59 % memilih paslon Nomor urut 2 JADI, dan 7,95 warga memilih rahasia atau belum menentukan pilihan.
“Populasi dalam survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Kolaka yang telah berusia 17 tahun atau lebih dan telah menikah pada saat survei ini dilakukan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam survei ini dipilih dengan menggunatakan metode multistage randaom sampling. Serta pengambilan data melalui wawancara langsung menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh enumerator terlatih,” paparnya.
Menurut Barkah, mayoritas responden yang memiliki pasangan Amri-Husmaludin (BERAMAL). Dikarenakan Masyarakat Kolaka menginginkan perubahan dengan hadirnya pemimpin baru. Hal ini terlihat dari pilihaan yang signifikan terhadap isu pemimpin baru di Kolaka.
Pasangan calon Amri Husmaludin semakin diterima pemilih dan berpontensi menang dengan dukungan yang signifikan. Saat ini pasangan calon Beramal menjadi matahari Tunggal dengan elektabilitas hampir menembus 55%.
Pasangan Amri Husmaludin unggul karena sejumlah variabel mulai dari pertimbangan rasional (pemimpin baru), psikologis (Partai Politik) dan sosiologis (agama, etnis) serta Kinerja Tim baik itu relawan maupun partai politik pengusung yang lebih efektif dibanding tim Jayadin – Denny Germanto
“Jika tidak bekerjanya invisible hand di ujung pertarungan dan tidak ada blunder dilakukan oleh tim paslon Amri-Husmaluddin maka hasil ini tidak akan berubah,” jelas Barkah