Ketua DPR Seruhkan Isu Kesetaraan Gender pada Forum Parlemen Dunia

Jakarta, BuletinNews.com – Ketua DPR RI Dr. (H. C.) Puan Maharani mendorong sinergi berbagai forum internasional untuk berkolaborasi memajukan isu gender equality atau kesetaraan gender. Bahkan dirinya mendesak perlu adanya peran parlemen dunia yang dapat memperkuat atau memperbaiki kebijakan terkait kesetaraan gender.

“Sekretariat IPU (Forum Parlemen Dunia, red) dalam paper-nya telah menyusun tema baru. Saya usulkan sedikit merubah untuk menunjukkan peran kepemimpinan parlemen perempuan yang bersifat forward looking seperti halnya tema SWSP 2020, menjadi Women’s Parliamentary Leadersgip: From Confronting the Pandemic to Advancing Progress in Gender Reponsive Recovery,” kata Puan saat menghadiri pertemuan secara virtual persiapan gelaran 13th Summit of Women Speakers of Parliament (13SWSP) dari Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (30/4/21).

Terkait pelaksanaan agenda 13SWSP, Puan menyetujui usulan Sekretariat IPU yang akan membuat opening session dan mengadakan 2 panel diskusi. “Pada opening session dapat diundang tokoh perempuan internasional yang menginspirasi secara global, khususnya selama pandemi, seperti Kanselir Jerman Angela Merkel atau Pernana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern,” usul politisi PDI-Perjuangan itu.

Adapun keduanya dipilih agar dapat memberi pandangan terntang bagaimana perempaun dapat berperan mengatasi dan mengakselerasi pemulihan pascapandemi. Terkait topik panel diskusi, Puan juga mengusulkan sebaiknya bersifat forward looking atau berorientasi pada masa depan, sehingga dapat mengidentifikasi capaian dan masalah yang ada pada 174 negara yang diundang dalam pertemuan tersebut nantinya.

“Untuk topiknya saya usulkan, panel pertama terkait topik demokrasi dan partisipasi politik perempuan, terkait dengan upaya peningkatan representasi perempuan pada pengambilan keputusan di masa pasca pandemi. Selanjutnya, panel kedua terkait topik ekonomi dan sosial, terkait upaya peningkatan peran perempuan untuk percepat pemulihan krisis ekonomi, selain itu dapat dibahas isu sosial seperti upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan selama pandemi,” imbuh politisi PDI-Perjuangan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *