Kendari, BuletinNews.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari, Haslita, kembali menunjukkan komitmen pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
Kali ini, pihaknya mengunjungi SD Negeri 96 Kendari dalam rangka memberikan edukasi serta kampanye pencegahan bullying kepada para siswa.
Dalam kunjungannya, Kepala DP3A menekankan pentingnya peran semua pihak, baik guru, orang tua, maupun siswa sendiri, dalam mencegah terjadinya tindakan bullying di lingkungan sekolah.
Ia menggarisbawahi bahwa, bullying bukanlah masalah sepele, melainkan isu serius yang dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap perkembangan mental dan emosional anak-anak.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus kita lindungi. Tindakan bullying bisa merusak masa depan mereka, baik dari segi psikologis maupun prestasi akademis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengedukasi mereka sejak dini tentang bahaya bullying dan bagaimana cara menghadapinya,” ujar Haslita di hadapan para siswa dan guru SDN 96 Kendari.
Dalam sesi edukasi tersebut, Haslita menjelaskan berbagai bentuk bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah, seperti bullying verbal, fisik, sosial, dan cyberbullying.
Ia juga memberikan contoh-contoh nyata dan mengajak siswa, untuk berani melaporkan jika mereka atau teman mereka menjadi korban bullying.
“Guru memiliki peran penting sebagai orang tua kedua di sekolah. Jika ada siswa yang menunjukkan perubahan perilaku, seperti sering menghindar, atau bahkan terlihat stres, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang menghadapi masalah, termasuk kemungkinan menjadi korban bullying,” jelas Haslita.
Selain memberikan edukasi, dirinya juga membagikan buku panduan tentang pencegahan bullying. Buku ini berisi informasi tentang jenis-jenis bullying, cara mengidentifikasi tanda-tanda bullying, serta langkah-langkah yang bisa diambil jika seseorang mengalami atau menyaksikan bullying.